Senin, 31 Maret 2014

Sistem Informasi Pendukung Keputusan Manajerial

Tingkatan dalam pengambilan keputusan manajemen:
nManajemen strategis : mencakup ‘board of directors’, komite eksekutif CEO, serta top executives yang terlibat dalam pengembangan garis besar sasaran organisasi, strategi, kebijakan, dan tujuan-tujuan sebagai bagian dari proses perencanaan strategis.
Manajemen taktis: para manajer unit bisnis yang mengembangkan perencana-an jangka pendek dan jangka menengah, jadwal-jadwal, dan anggaran; penentuan kebijakan, prosedur, dan tujuan-tujuan bisnis bagi sub unitnya masing-masing.
Manajemen operasi: terdiri dari para kepala bagian di tingkat operasi yang menyusun perencanaan jangka pendek seperti jadwal produksi mingguan; mengatur penggunaan sumberdaya dan tingkat performansi pekerjaan sesuai prosedur, biaya, dan jadwal yang telah ditetapkan.
Tahap – tahap Pengambilan Keputusan
Menurut Herbert A. Simon ( Kadarsah, 2002:15-16 ), tahap – tahap yang harus dilalui dalam proses pengambilan keputusan sebagai berikut : 
1.   Tahap Pemahaman ( Inteligence Phace )
      Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
2.   Tahap Perancangan ( Design Phace )
      Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif tindakan / solusi yang dapat diambil. Tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang disederhanakan, sehingga diperlukan proses validasi dan vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada.
3.   Tahap Pemilihan ( Choice Phace )
      Tahap ini dilakukan pemilihan terhadap diantaraberbagai alternatif solusi yang dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan / dengan memperhatikan kriteria – kriteria berdasarkan tujuan yang akan dicapai.
4.   Tahap Impelementasi ( Implementation Phace )
      Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.
Jenis Keputusan
Keputusan – keputusan yang dibuat pada dasarnya dikelompokkan dalam 2 jenis, antara lain ( Herbert A. Simon ) : 
1.      Keputusan Terprogram
Keputusan ini bersifat berulang dan rutin, sedemikian hingga suatu prosedur pasti telah dibuat menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu diperlakukan de novo (sebagai sesuatu yang baru) tiap kali terjadi.
2.      Keputusan Tak Terprogram
Keputusan ini bersifat baru, tidak terstruktur dan jarang konsekuen. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini karena belum ada sebelumnya atau karena sifat dan struktur persisnya tak terlihat atau rumit atau karena begitu pentingnya sehingga memerlukan perlakuan yang sangat khusus.
Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan
Dari pengertian Sistem Pendukung Keputusan maka dapat ditentukan karakteristik antara lain :
1.   Mendukung proses pengambilan keputusan, menitik beratkan pada management by perception
2.   Adanya interface manusia / mesin dimana manusia (user) tetap memegang control proses pengambilan keputusan
3.   Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi terstruktur  dan tak struktur
4.   Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan
5.   Memiliki subsistem – subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai kesatuan item
6.   Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan informasi seluruh tingkatan manajemen
  Komponen Penyusun Sistem Pendukung Keputusan
Suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) memiliki tiga subsistem utama yang menentukan kapabilitas teknis sistem pendukung keputusan, antara lain :
1.   Subsistem Manajemen Basis data
2.   Subsistem Manajemen Basis Model
3.   Subsistem Dialog

FASE - FASE PENGAMBILAN KEPUTUSAN 
1. Fase Pemikiran (Intelligence Phase)

§Mengamati lingkungan luar
§Menganalisa tujuan organisasi
§Mengumpulkan data
§Mengidentifikasi masalah
§Mengkategorikan masalah
§Programmed dan non-programmed
§Mendekomposisikan menjadi beberapa bagian kecil
   §Menentukan siapa yang bertanggung jawab atas masalah tersebut.
 
2. Fase Perancangan (Design Phase)
 

  §Menentukan beberapa rencana alternatif
  §Menganalisa solusi-solusi yang potensial
  §Membuat model
  §Menguji kelayakan
  §Memvalidasi hasil
§Memilih principle of choice 
§Menentukan tujuan
§Memasukkannya kedalam model
§Mengevaluasi dan mengambil resiko
§Kriteria dan batasan
 
3. Fase Pemilihan (Choice Phase) 
 
§Principle of choice
§Menggambarkan mengapa sebuah pendekatan solusi (solution approach) dapat diterima.
§Normative Models (Model Normatif)
§Optimization (Optimalisasi)
§Dampak dari setiap alternatif
§Rationalization (Rasionalisasi)
§More of good things, less of bad things
§Courses of action are known quantity
§Pilihan diurutkan dari yang terbaik hingga terburuk
§Suboptimization (Sub Optimalisasi)
§Keputusan dibuat pada bagian organisasi tanpa mempertimbangkan keseluruhan organisasi
 
Mind Map

   
 Fokus Sistem Informasi
# Sistem Informasi Manajemen 
Pengertian
   Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Management Information System (MIS) adalah suatu sistem informasi pendukung manajemen yang menyediakan berbagai laporan, display, dan respon secara periodik, eksepsi, atau berdasarkan permintaan.
Bentuk Laporan Manajemen
*Laporan periodik terjadwal
*Laporan eksepsi (exception reports)
*Laporan atas permintaan
*Queries/respon
*Push Reporting
 

Model SIM 
 
 

0 comments:

Posting Komentar